Senin, 24 November 2014

Ibu, Ayah, aku merindukanmu..






 

Ketika aku lahir di dunia ini, Tuhan memberiku dua malaikat yang selalu menyayangiku dan menjagaku sepenuh hati. Bahkan tangisku sudah jadi makanan mereka sehari hari. Dengan kesabarannya, setetes demi setetes air mereka kumpulkan hingga menjadi lautan. Dan berharap aku dapat memanfaatkannya kapanpun saat aku membutuhkan. Tapi sampai saat ini belum pernah setetes air pun berhasil aku berikan untuk mereka. Diantara jarak yang saat ini memisahkan kami, hingga tak satupun hal yang dapat aku lakukan untuknya, dengan mudahnya mereka bilang “aku bangga padamu”. Digelapnya malam ini aku sendiri. Dan aku hanya bisa memejamkan mata, maka dengan perlahan kedua malaikatku datang memelukku dan memberikan kecupan termanis untukku. Seperti saat terakhir kami bertemu, kejadian itu masih terekam jelas di memoriku. 



Ibu, Ayah, aku merindukanmu..

Menyikapi Seseorang yang Menyakiti Kita





Ada tiga level sikap seseorang ketika disakiti orang lain:

1.      Marah, Dendam dan Berusaha Membalasnya. Ini nih, kebanyakan sikap orang ketika disakiti oleh orang lain.


‘‘...Orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah...’’ (HR. Bukhari dan Muslim)   


2.      Bersabar dan Mendiamkannya. Level ini lumayan lebih baik dripada yang atas. Biasanya tipe-tipe ini suka mengalah dan mendiamkan orang yang telah menyakitinya.

 ‘‘...Dan jika memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang² yang sabar...’’ (TQS An-Nahl : 126)   


3.      Memaafkan dan Memperlakukannya Dengan Baik. Kalau yang ini adalah level tertinggi. Seseorang yang disakiti selalu memaafkan orang yang menyakiti. Bahkan ia membalasnya dengan kebaikan. Tapi, orang yang seperti ini tidak banyak, karena sulit sekali melakukan hel seperti itu.

Apakah kalian ingat dengan cerita Nabi Muhammad yang rajin menyuapi wanita tua yahudi yang buta, yang setiap kali beliau. Dan mulut si wanita yahudi tersebut tak henti hentinya mencaci maki dan memfitnah beliau!?  Tetapi, Nabi Muhammadmemilih terus berbuat baik padanya !! Subhanalloh..


Nah kalian termasuk level yang mana nih?
Tiada manusia yang sempurna di dunia ini. Namun, berusaha untuk menjadi lebih baik itu sangat mulia. Berbuat baik itu menyenangkan, Semangat yaa…
Semoga bermanfaat
:) 

Kamis, 13 November 2014

Kawan





Kau sosok yang mempunyai arti. Ketika sepi menghampiri, aku butuh dunia dan cinta. Kau datang sebagai pendamping dan menjadi tema saat  kurasakan galau.
Kau ada untuk melengkapi hidupku dan tercipta untuk menutupi kekuranganku. Persahabatan yang membuatku bisa bertahan. Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh obat, air, dan angin.
 Ku coba gapai apa yang ku ingin. Saat aku terjatuh sakit. Kau adalah kesatuan bahan yang dapat menyembuhkan. kau takhlukan semua dengan senyuman.
 Kau adalah inspirasi, saat aku ingin menuang apa yang ada di hati dan pikiranku dalam sebuah teks. Kau catatan terindah dalam teks.  Karena kau adalah bagian dariku. You are my everything.
 Kau penghangat jiwa, pendamai hati,  penerang sebuah kegelapan. Dan artimu tak akan pernah berakhir.

KAULAH = KALIAN KAWAN


Foto ini diambil setelah kami melaksanakan UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) dalam bidang Akuntansi di SMKN 1 Jombang.

Rabu, 12 November 2014

TAKHLUKAN DENGAN SENYUMANMU





Kesuksesan itu berawal dari hal yang paling kecil. Jika kita sukses maka kita bahagia. Bahagia itu sederhana, tidak perlu mewah-mewah. Cohtohnya dengan senyuman. Apa susahnya sih menarik bibir kita untuk sedikit lebih lebar? Gampang kog.. Coba deh!! 

Saat kita tersenyum maka hati akan terasa lebih tenang, masalah yang tadinya membebani kita menjadi terasa lebih ringan. Karena tersenyum kita menjadi merasa lebih tenang, maka muncullah aura positif dari diri kita. Kemudian fikiran kita akan menjadi positif dan rasa semangat akan hadir pada setiap apa yang kita lakukan. Jika kita melakukan sesuatu dengan penuh semangat, Insyaalloh hasilnya maksimal. Aamiin.. 
  
“Perlu diingat! Kecantikan atau ketampanan kita juga akan muncul ketika kita tersenyum. So, mari kita tunjukkan kecantikan atau ketampanan kita!!”

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Penulis

ULTAH TEMAN





Sahabat, menurutku sahabat itu segalanya, yah segalanya. Namaku Ega, eitss.. nama  boleh kayak cowok yang penting kelakuannya enggak. Aku punya lima sahabat lucu-lucu semua. Kami semua bukan berasal dari keluarga yang kaya seperti geng di tv-tv gitu. Kami sederhana kok, yang penting kompak. Dari semua sahabatku, Akulah yang paling cantik. Ehehe narsis dikit boleh donk? Enggaklah, kata mereka Aku ini cewek yang paling cuek. Ya biarin, yang penting happy. Oke sekarang waktunya ngenalin siapa aja sahabat-sahabatku. Pertama Nura, anaknya  tinggi, mukanya imut, tapi nggak pernah bersyukur. Selalu bilang dia itu jelek. Kedua Rana, dia itu yang paling kurus, punya tailalat diatas bibir yang bikin dia makin manis. Ketiga Anya, anaknya manja tapi lucu. Keempat Aira, yang paling pinter kalau masalah action pas foto bareng. Dan yang terakhir Fina, anaknya pendiam, paling lugu disuruh apa-apa mau aja. Hmm semua berbeda, tapi tetap bersatu. Kayak bhineka tunggal ika.

Tanggal 13 feb tepat ultahnya Fina, tapi temen-temen payah, katanya mau ngrayain, tapi diajak nyari kue tart pada nolak semua. Yah, mau nggak mau aku sama Nura yang nyari. Hari ini anak kelas tiga tryout jadi berangkat siang, Haaah mantap. Tapi, nggak buatku sama Nura karena kami berdua mau nyari kue tart. Berangkat pagi keliling kota tapi nggak ada satupun kue yang bagus. Muter-muter terus sampai bensin megap-megap cuma dapet kaos lima belas ribuan nggak papalah namanya juga uang patungan jadi, harus nerapin prinsip ekonomi. Terus kue, gimana kue? Sementara sepuluh menit lagi, gerbang sekolah di tutup. Akhirnya ada toko kue terakhir yang kami kunjungi. Ada kue bagus gede tapi udah penyok yah emang sih seharusnya pesan dulu. Tapi mau gimana lagi namanya juga dakdakan. Untungnya ini mata nglirik kue yang ada di pojok kiri bagus sih, tapi kecil tinggal satu lagi. Ternyata Nura juga setuju. Ya udah langsung dibungkus. Waktu tanya harganya berapa, Nura udah ngeluarin sisa uang kado semua dari sakunya. Eh, ternyata harganya cuma enam ribu haaa nggak salah, gokil.

Hmm, lega banget udah dapat, meskipun serba sederhana tapi asik. Sesampai di sekolah kuenya penyok dikit. Haduh.. Anya juga, disuruh bawa lilin sama koreknya malah bawa lilin putih yang besar, polos, udah gitu panjang. Itu lilin buat penerangan saat lampu mati, bukan lilin buat kue ultah. Masak kuenya kecil lilinnya besar. Nggak mechinglah..

Hari itu jam kosong dari masuk sampai pulang. Wow keren..  waktu pulang sekolah si Fina diajak Anya beli makan. Dan kami berempat rame-rame ke alun-alun buat nyiapin acaranya. Tapi, Fina senyum-senyum aja. Udah kelihatan banget dia tau rencana kita. Yah, nggak seru donk.. ya udahlah dilanjut aja. Di alun-alun Aku ngatur lilin yang kebesaran itu. Yah, Aku atur sebagus mungkinlah biar nggak kelihatan jelek. Nura benerin keu tartnya yang penyok. Sedangkan aira sama rana beli pop ice 6 buat minum ntar. Nah karena uangnya lebih lima ribu kami buat beli keripik buat camilannya.

Semua udah siap, Anya sama Fina juga udah datang. Kami menyanyikan lagu bersama-sama. “Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Fiinaaa......” Saat itu semua mata tertuju pada kami, dan orang yang sedang tidur di sebelah kami sampai terbangun. Hehe dasar anak jaman sekarang. Setelah acara tiup lilin sama potong kue udah selesai. Kami colek-colek Fina sama kuenya dan mukanya Fina belepotan semua. Tapi, pada akhirnya nggak cuma Fina yang belepotan semua belepotan karena semua main colek. Sebelumnya Aku sama Rana yang nggak kena. Tapi, Fina ngejar-ngejar sampai keliling alun-alun haduh.. semua orang melihat kami main kejar-kejaran kayak anak kecil. Tapi, pada akhirnya kami berdua juga kena colekan malah lebih parah. Payah.. itu artinya kami semua di rumah harus siap menyuci. Karena, besok seragamnya masih dipakai. Bagus-bagus..

Setelah acaranya selesai, foto-foto juga nggak ketinggalan. Kami mau cabut ke istana masing-masing. Karena perut kami pada nyanyi jadinya kami memutuskan ke warungnya Fina. Itung-itung bantu menghabiskan dagangannyalah. Di sana kami makan gado-gado,sama segelas teh, hmm nikmat....... Sebelum kami pulang kami bersalaman dan berpelukan. “Hmm.. hari yang indah”batinku. Sederhana tapi seru juga asik. Kata salah satu girlband indonesia sih “istimewa................................................................”

Bahagia itu “SEDERHANA”

Semoga bermanfaat, dapat menghibur dan mengisi waktu senggang anda. Penulis

Jumat, 07 November 2014

Mencium Tangan Dosen (Sungkem) di Kalangan Mahasiswa






Pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan pelatihan. Pembelajaran dan pelatihan tersebut dapat dilakukan dimana saja, baik dalam situasi formal maupun nonformal dan di dalam maupun di luar ruangan. Jadi, pendidikan tidak hanya membuat seseorang menjadi berpengetahuan tapi juga dapat berperilaku baik. Seseorang yang dikatakan perilakunya baik bukan hanya seseorang yang suka menolong orang lain, senang bersedekah, dan sebagainya. Meskipun dengan hanya bermodal sopan, seseorang dapat dikatakan perilakunya baik. Mahasiswa adalah salah satu subjek pendidikan yang kebanyakan mempunyai sikap tidak mau tahu dan seenaknya sendiri. Seharusnya mahasiswa menyadari bahwa dosen adalah orang yang harus dihormati. Salah satu cara menghormatinya bisa dengan sungkem. Maksud sungkem di sini bukan sujud dan hormat / mencium kaki dosen. Maksudnya adalah mencium tangan dosen sebagai wujud penghormatan kepada yang lebih tua. Jangankan sugkem dengan dosen ketika bertemu, di ruangan saja kejadian itu sudah jarang ditemui. Padahal dengan sebutan “mahasiswa” seharusnya seseorang semakin rendah hati dan bisa menjadi contoh bagi pelajar yang berada pada tingkatan yang lebih rendah seperti SD, SMP, dan SMA. Jika mahasiswa mempunyai sikap sopan santun maka ia akan mempunyai nilai keindahan tersendiri. Seperti pada gambar di atas yang diambil pada tanggal 29 September 2014 di kampus Uniersitas Negeri Malang. Sungkem dengan dosen tidak hanya dilakukan ketika di ruangan tapi ketika bertemu di jalan, di kantin dan dimana saja. Sepandai-pandainya manusia jika tidak diimbangi dengan perilaku baik maka akan terlahir sikap sombong dan nilai estetika / keindahan pada dirinya tidak akan terlihat dengan sempurna. Karena pembelajaran yang mendidik adalah memberi tuntunan mengenai kecerdasan pikiran dan perilaku yang sopan.

Semoga kebiasaan baik ada pada diri kita. Aamiin.. Penulis




Minggu, 02 November 2014

My Best Friend and First Love




Pondok “DG” adalah salah satu pondok yang terdapat di jatim. “DG” bukan sekolah islam dan juga bukan sekolah agama saja. Tetapi, sekolah pembelajaran hidup yang islami berdasarkan nilai dan jiwa pesantren di pondok pesantren “DG”. Dan aku mondok di sana. Aku benar-benar merasa tersiksa di sana. Rasanya seperti dipenjara.
Pertama, Aku tinggal di sana. Saat itu aku punya prinsip “I’m alone and I’m happy” maksudnya aku sudah jauh dari orang tua dan aku terbebas. Jadi, aku hidup sendiri di sana tidak ada lagi yang mengatur-ngatur aku. Suatu hari ketika aku bermain bola, aku terjatuh lalu tangan kananku patah. Di sana tidak ada yang mempedulikanku. Rasanya sakit, sakit sekali.
Sampai suatu saat ada kakak kelas yang peduli terhadapku, karena aku juga sering bantu anak yang kesulitan, jadi Alhamdulillah.. Allah memberiku penolong. Namannya Danang, dia selalu membantuku. Awalnya kami tidak satu kamar tapi karena ia sangat peduli kepadaku, ia memutuskan untuk sekamar denganku. Apapun yang aku lakukan ia selalu membantuku. Ketika aku makan, ia yang menyuapi, memakai sepatu juga ia yang memakaikan. “Dim, minum obat dulu!”kata yang selalu ia ucapkan setelah ia menyuapiku makan. Hmm.. sudah seperti ibuku saja.
Di sana aku tidak menganal yang namanya cinta. Aku selalu beranggapan semua wanita itu sama saja. Padahal dulu aku suka sekali menggoda wanita, tapi setelah kenal lama dengan Danang, ia suka bilang padaku kalau wanita itu harus dihargai dan sekarang juga belum waktunya dekat dengan mereka, karena itu hanya akan menggangguku saja. Semenjak itu yang ada di otakku hanyalah belajar dan belajar. Tapi bagaimana dengan Danang? Aku kasihan padanya. Ia menyukai teman sekelasnya. Sudah 9 kali ia menyatakan perasaannya, namun tak juga diterima. Sampai ia menyatakan untuk yang ke 10 juga tidak diterima. Padahal Danang baik sekali sama wanita itu. Ia selalu memberi sesuatu sebagai tanda ia bener-benar mencintainya seperti boneka, gelang, coklat dll. Akhirnya, wanita itu yang bilang suka sama Danang. Tapi terlambat, Danang sudah berjanji padaku ia akan melupakan wanita itu jika pernyataan cintanya yang ke 10 tidak diterima. Wanita itu terlihat menyesal sekali, karena kami punya prinsip “We are alone We are happy, and No women No cry. We study for future, is’n for now (Danang-Dimas)”. Setelah 6 bulan kami bersama akhirnya Danang meninggalkanku. Ia sudah graduate. Ketika di stasiun ia berkata padaku “Friend, never be best friend. He can kill you from back. Becarefull!!” Dia juga bilang “forgoted last prinsip up. If you look for your love. She must have honest”
Setelah itu aku mempunyai banyak sekali teman perempuan. Karena aku takut, kalau aku dekat sama teman laki-laki aku akan jadi anak yang nakal seperti yang dikatakan Danang. Teman bisa menusuk dari belakang. Ketika aku ngobrol sama teman perempuan di sekolah, aku merasa tidak enak dengan teman laki-laki. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk menjauhi teman perempuan dan berteman dengan anak laki-laki. Aku lupa dengan pesan Danang. Belajarku jadi terganggu gara-gara teman laki-laki, dan aku seringkali terkena hukuman. Pokoknya kerjaanku membuat masalah terus di pondok. Dari mulai diajari merokok sama teman, smpai sering bolos dan keluar dari pondok juga. Jadi sering kena gundul. Mereka juga memfitnahku. Aku dianggap mebawa video porno pdahal FDku isinya hanya foto, lagu, video (film aksi), bukan porno. Tapi, Ustadz tidak mempercayaiku karena memang tak ada yang mendukungku. Langsung saja, pak ustadz memformat FDku, langsung dibakar tidak dicek terlebih dahulu. Kemudian aku dihukum disuruh menghafal “ya sin” 1 minggu. Dan khatam al-qur’an 3-5 hari. Yang susah ya hafalannya. Hari kelima, khataman sudah selesai. Saat itu aku bilang ke ustadz, kalau baca surat al-ikhlas 3x sama dengan khatam al-qur’an 1x. ketika beliau bertanya, “yang hafalan ‘ya sinnya’ gimana?” “Belum tad”kataku. Aku bicara seperti itu karena memang susah. Tapi akhirnya, pak ustadz mengerti semua padahal aku tidak cerita apa-apa sama beliau. Jadi hukuman dibatalkan, Alhamdulillah..  Lalu beliau menceramahiku di depan masjid, yang intinya beliau katakan adalah “sebaik-baik teman adalah yang dapat membuatmu menangis” aku jadi teringat Danang.
Liburan tiba, sebelmnya aku minta nomor Hpnya teman-teman perempuan di sana. Ketika di rumah aku mengetes mereka. Aku hanya ingin tau ada yang jujur atau tidak. Aku mengirim sms ke semuanya. Dari 19 anak perempuan, ada 1 yang jujur sekali. Tapi, dia bukan wanita yang baik. Wajahnya memang cantik, tapi banyak yang tidak aku suka darinya. Dia egois, jahat, ingin menang sendiri. Sampai di otakku terlintas, ia jujur untuk menutupi kebusukannya. Menurutku ia wanita murahan. Astaughfirullah...
Jadi, ketika liburan selesai aku berteman lagi sama anak laki-laki. Aku diajari keluar dari pondok, diajak ps-an, sampai aku terkena sial. Hampir saja aku dimasukkan penjara. Gara-gara keluar dari pondok malam-malam. Saat itu, aku ingin melihat konser band five minutes. Di sana ada wanita yang lari kesampingku. Sepertinya ia sedang ketakutan. Tiba-tiba pacarnya datang. Aku tak tau persis apa yang terjadi mungkin mereka bertengkar. pacarnya bilang “itu selingkuhanmu?” dengan menunjuk aku. “iya kenapa?”jawab wanita itu. Aku bingung, tiba-tiba pacarnya memukulku. Karena aku merasa tidak salah aku membalasnya. Teman-temannya tidak terima mereka datang banyak sekali. Sedangkan teman yang berangkat denganku malah kabur. Jadi, aku lawan mereka sendiri. Sampai kala massa polisi datang. Dan aku dibawa ke sana, ke kantor polisi. Alhamdulillah... aku dibebasin karena aku terbukti tidak salah. Wanita itu yang menjelaskan, tapi badan sama mukaku banyak bekas tonjokan.
Kembali ke pondok pak ustadz sudah tak mau lagi percaya padaku. Sampai-sampai aku dikeluarkan dari sana. Langsung saja aku memanggil kedua orangtuaku, aku bilang “pindah saja bu..” tapi kedua orangtuaku tidak tau apa yang aku alami, karena aku sudah sembuh tinggal memar-memar saja. Aku juga tidak mau, sampai kapanpun aku tidak mau mereka sampai tau hal itu.
Akhirnya aku pindah ke sekolah yang bisa dibilang tidak begitu bagus. Aku sekolah di sana karena di sana ada teman yang aku kenal. Kalau di sana aku jadi anak nakal yang sewajarnya tidak aneh dan keterlaluan seperti ketika di pondok. Di sana juga tidak ada teman perempuannya. Adanya hanya di kejuruan TKJ itupun sangat sedikit sekali. Tiba-tiba di otakku terpikir untuk mencari teman perempuan. “teman SD ku dulu siapa ya, yang paling pendiam..?”pikirk. Dan aku ingat hanya ada 1 teman cewek yang sangat pendiam. Kimmie ya, Kimmie satu-satunya cewek yang paling pendiam dari yang lainnya.
Aku mencari infonya ke teman-teman SD. Tak tau kenapa aku ingin sekali menghubunginya. Sudah 5 tahun aku tidak pernah bertemu dengannya. Aku mencari tau nomor HPnya, sekolah dimana, pokoknya semua tentangnya. Seperti kata pepatah, dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Alhamdulillah, akhirnya aku punya nomor HPnya. Tak perlu berpikir lama, aku langsung mengirim sms kepadanya.
Seiring berjalannya waktu. Aku merasa semakin dekat dengannya. Aku merasa ada getaran-getaran ketika aku mengingatnya. Aku senang, dan selalu tersenyum semenjak ia hadir dihidupku. Dia masih saja pendiam seperti dulu. Mungkin ia sudah agak berubah walaupun hanya sedikit. Dia sangat baik membuatku semakin tertarik padanya.
Beberapa minggu kemudian ada pameran di dekat rumahnya. Aku sengaja datang kesana berharap bisa bertemu dengannya. Mungkin Allah sedang mengujiku, di jalan ban motorku bocor. Bengkel banyak sekali yang tutup. Beberapa menit telah berlalu aku menuntun motorku mengitari jalan, kakiku terasa sakit. Aku lelah sekali. tapi, aku tetap semangat dan tetap meneruskan perjalananku. Akhirnya aku menemukan tulisan TAMBAL BAN. Aku berhenti dan menaruh motorku di situ. “Assalamu’alaikum.. Pak ini motor saya bocor yang depan. Sekarang saya mau ke masjid sebelah sebentar ya pak..”kataku kepada si tukang tambal ban. “Ooo, iya. Iya dik”jawabnya sambil tersenyum.
Aku sholat isya’ di sana karena adzan sudah dikumandangkan. Setelah sholat tiba-tiba aku teringat Kimmie. “Ya Allah, hamba tau hamba ini orang hina. Hamba tau hamba salah berpikir seperti ini. Tapi, Ya Allah.. hamba mohon, hamba ingin sekali bertemu dengan Kimmie Ya Allah. Tolong pertemukan hamba padanya. insyaAllah hamba tidak akan macam-macam Ya Allah..”kataku perlahan dalam do’a.
Setelah sholat, aku menghampiri tukang tambal ban yang tadi. “sebentar dik kurang sedikit”kata bapak itu ramah. “iya, pak. Tak perlu gopoh-gopoh”jawabku sambil tersenyum ringan kepadanya. 10 menit kemudian telah selesai, motorku sudah bisa di pakai. Aku memberi upah kepada bapak tambal ban lalu aku melanjutkan perjalananku. Sesampai di sana ramai sekali. aku segera memarkirkan motor lalu masuk ke tempat itu. Tak tau mengapa jantungku berdetak kencang. Tubuhku dingin sekali. “Ada apa ini?”kataku dalam hati. Tiba-tiba kakiku berhenti melangkah, pendanganku lurus kedepan. Rasanya mataku tak bisa berkedip melihat sosok wanita berada di sebelah utara sedang tersenyum melihat sebuah lukisan dan kerudung kuning yang ia pakai membuatnya semakin indah untuk dipandang. Kakiku mulai bisa digerakkan beberapa langkah ke depan aku berjalan. “Awww!!”reflek mulutku. Sepertinya ada sesuatu yang menancap di kakiku. Aku berjongkok ingin tau keadaan kakiku. Ternyata sebatang jarum pentul menusuk kakiku. Aku segera mencabutnya “Bismillah..”sebisa mungkin aku menahan rasa sakitnya. Tiba-tiba aku melihat dua kaki, tepat di depanku dengan sendal merah indah yang dipakainya. Aku melihatnya keatas, dengan perlahan. Rok biru tua yang indah. Baju kuning yang bersih dan kerudung kuning yang lembut. Aku berdiri dan menatapnya, menatap wajah yang tak asing lagi menurutku. Bibir kecil berwarna pink yang indah, hidung kecil mungil yang lucu, mata yang memancarkan sinar mambuatku merasa tenang. “Stt, hei kamu tidak apa-apa?”katanya sambil melambaikan tangannya di depan mukaku. “eh iya, iya aku tidak apa-apa kok”jawabku dengan terkaget. “Kamu Kimmie?”tanyaku penasaran. “iya, kamu tau namaku?”katanya sambil menunjuk dirinya. “iya Kim, ini aku Dimas teman SD dulu”jelasku. “Kamu Dimas? Astagfirullah.. maaf ya aku pangling habisnya sekarang sudah besar” ia terkejut saat mengetahui kalau itu aku. Kami berjalan melihat lukisan-lukisan indah bersama. Kami saling bercerita tentang diri kemi selama tidak ada kabar. Hmm.. rasanya seperti mimpi. Aku merasa tenang bersamanya. Tapi waktu sudah tidak mendukung aku harus pulang karena sudah malam.  
Di rumah aku selalu teringat padanya. Teringat senyumnya, tutur katanya, mata yang memancarkan sinar yang membuatku merasa tenang. Aku jadi semakin dekat dengannya. Bercanda melalui sms dan sering ngobrol di telepon, bertemu ketika ada waktu luang. Ternyata Kimmie itu lucu, aku suka sekali ketika ia tak sependapat denganku. Ia tidak mengatakan satu katapun, namun ia terdiam dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. Hmm lucu sekali seperti anak kecil. Tiba-tiba HPku berbunyi, nomor baru memanggil. Ternyata itu sahabatku Danang. Aku rindu sekali padanya, aku semakin merasa senang hari itu. Aku juga menceritakan Kimmie padanya. Ia bilang, aku harus segera bilang suka padanya sebelum orang lain mengatakan duluan.
10 oktober 2012
Tidak aku sangka, mulutku lancang menyatakan semua perasaanku pada kimmie di toko buku. Saat itu aku pasrah, karena aku sudah tidak mampu lagi memendamnya. Keringat membasahi seluruh tubuhku. Detak jantungku terdengar keras sekali. tubuhku lemas, kepalaku pusing, rasanya aku ingin pingsan. “aku juga merasakan apa yang kamu rasakan”ucapan yang keluar dari mulut indah itu. Tubuhku menjadi segar aku tersenyum tak percaya Kimmie menerimaku sebagai kekasihnya. Wanita seperti dia, wanita yang selalu aku impikan semua ada pada Kimmie.
Hmm, Terimakasih ya Allah... Terimakasih teman sejatiku Danang.. Aku telah mendapatkan “love with honest to be continued”
Semenjak aku jadian dengan Kimmie semua terasa berbeda. Hari-hariku menjadi lebih indah dan berwarna.
                                                                                   


“Cerita ini saya tulis dari kisah sahabat saya. Namanya Budi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca, entah sekedar untuk mengisi waktu luang dan sebagainya” Penulis.